Kamis, 10 November 2016

makalah Alat-Alat Pendidikan FPI



BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pendidikan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan karena pendidikan adalah suatu proses untuk mendewasakan manusia. Melaui pendidikan manusia dapat tumbuh dan berkembang secara wajar dan sempurna sehingga, manusia dapat melaksanakan tugasnya sebagai menusia. Sedemikian pentingnya pendidikan bagi manusia, maka untuk mendapatkan nya pun adalah suatu keharusan. Pendidikan sangat diperhatikan pula dalam pandangan islam. Terbukti dengan banyak nya hadist nabi yang membahas dan menyinggung pendidikan.
Dalam berpendidikan manusia tidaklah langsung bisa menangkap apa itu pendidikan yang sebenarnya tapi masih membutuhkan banyak sistem, teori, dan berbagai banyak macam sarana penting lainya dalam menuntaskan makna pendidikan dalan kehidupan, dalam berbagai pendidikan yang ada pastilah mempunyai kurukulum tersendiri untuk bisa mengetahui rancangan seperti apa pendidikan yang akan di ajarkan dalam pendidikan itu, dan untuk mempermudah rancangan itu maka di perlukannya sebuah alat atau media agar nantinya tidak hanya tinggal teori dalam menjalankan berbagai keinginan dalam dunia pendidikan.
Namun proses belajar akan berlangsung dengan maksimal dengan adanya alat dan media dimana pengertian alat pendidikan itu yaitu sebagai sarana pendidikan. Alat bisa berupa ucapan, tulisan, keadaan dan lain-lain. Seseorang pun bisa menjadi alat bagi orang lain untuk mencapai tujuannya.
B.     Rumusan Masalah
a.       Apa yang dimaksud dengan alat–alat pendidikan Islam ?
b.      Jenis alat–alat pendidikan ?
c.       Apa fungsi alat–alat pendidikan ?

C.    Tujuan
a.       Untuk mengetahui pengertian dari alat-alat pendidikan
b.      Untuk mengetahui jenis dari alat-alat pendidikan
c.       Untuk mengetahui fungsi dari alat-alat pendidikan


BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Alat-Alat Pendidikan
Mengenai pengertian alat pendidikan, beberapa para ahli memiliki Pandangan nya yaitu, menurut Sutari Iman Barnadib bahwa alat pendidikan adalah suatu tindakan, perbuatan atau situasi/benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Menurut Ahmad D. Marimba alat pendidikan sebagai segala sesuatu atau apa yang dipergunakan dalam usaha mencapai tujuan. Namun batasan alat pendidikan yang dikemukakan banyak ahli pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
Menurut Latuheru  (dalam Arsyad, 2003:4)  mengemukakan bahwa media pendidikan adalah ”semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan maksud untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber, baik guru maupun lain kepada penerima atau siswa”. Ditegaskan lagi Hamalik (dalam Arsyad, 2003:15 ) mengemukakan bahwa "pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan ransangan proses pembelajaran dan membawa pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa”. Jika dihubungkan pengertian alat dan media pendidikan islam adalah jalan/ materi pendidikan islam kepada anak didik, agar terwujud kepribadian muslim.
Alat yang menerangkan tentang media pendidikan adalah:
Surat al-isra’ ayat 84 :
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا
Katakanlah: "Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Dalam ayat ini Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat atau benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah menurunkan Al-quran kepada nabi Muhammad untuk menjelaskan segala sesuatu nya, maka sudah sepatuut nya seseorang menggunakan suatu media tertentu untuk menjelaskan segala hal. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk mencpai tujuan pendidikan Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup apa saja yang sfapat digunakan dan mempunyai peranan penting sebab alat/media dapat digunakan utuk menuntun atau membumbing anak dalalm masa pertumbuhannya agar kelak menjadi kepribadian muslimyang diridhoi oleh Allah.
B.     Jenis-Jenis Alat Pendidikan
Alat dan media memiliki kedudukan penting dalam pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, pendidik hendaknya tidak meremehkan masalah alat. Pendidik hendaknya mengadakan studi secara mendalam  tentang masalah  ini. Tidak sedikit kegagalan dalam pendidikan disebabkan pendidik tidak memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan alat, seperti fungsi, pemilihan, dan cara-cara menggunakannya.
Alat dan juga media tidak terpisahkan dari tujuan, karena tujuan tidak mungkin tercapai tanpa alat. Ini berarti bahwa alat berfungsi mengantarkan penggunanya untuk mencapai tujuan. Dalam kaidah ushul fiqih mengatakan bahwa alat mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai tujuan.  Selain itu penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses belajaran dan penyampaian pesan dan isi pembelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.
Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa dilihat dari fungsinya, alat-alat pendidikan terbagi 3 jenis, yaitu :
1.  Alat sebagai perlengkapan. Namun keberadaan alat ini tidak mutlak. Artinya, tanpa perlengkapan inipun, tujuan masih bisa tercapai. Seperti kursi, baju seragam, dll.
2.  Alat sebagai pembantu mempermudah usaha tujuan. Pendidik hendaknya dapat memilih alat mana yang paling efektif dan efesien untuk mencapai tujuan.
3.  Alat sebagai tujuan. Alat-alat berfungsi saling membantu. Suatu alat berfungsi sebagai alat dari alat-alat yang lain.


Sedangkan menurut Hamalik, (dalam Arsyad, 2003:2) media pendidikan meliputi:                                                                                                                                                   
      1.  Media sebagai alat komunikasi lebih mengefektifkan proses pembelajaran
      2.  Fungsi media dalam rangka tujuan pendidikan
      3.  Hubungan antara metoda mengajar dan media pendidikan
      4.  Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
      5.  Pemilihan dan penggunan media pendidikan
      6.  Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
      7.  Media pendidikan setiap mata pelajaran
      8.  Usaha inovasi dalam pendidikan. 

                Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi tercapainya tujuan pendidikan umum dan tujuan pembelajaran khusus di sekolah.

Dalam pengertian lain menyebutkan bahwa pendidikan sebagai suatu sistem, terdiri atas berbagai komponen yang masing-masing saling berkaitan dan berhubungan,untuk mencapai keberhasilan pendidikan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan demikian setiap komponen memiliki sifat saling tergantung sesamanya. Keselarasan antar komponen ini akan menopang keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Salah satu diantara komponen tersebut adalah alat pendidikan. Zuhairini menyebut, alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang bisa menunjang kelancaran pendidikan ( Zuhairini:181 ). Alat pendidikan dapat berbentuk tindakan, perbuatan, situasi atau benda, yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai tujuan pendidikan.luas. termasuk alat yang berupa benda maupun yang bukan benda. Alat pendidikan yang berupa benda seperti ruangan kelas, perlengkapan belajar dan lain sejenisnya. Alat ini biasa disebut sebagai alat peraga. Sedangkan yang bukan berupa benda dapat berupa situasi, pergaulan, perbuatan, teladan, nasihat, bimbingan, contoh, teguran, anjuran, ganjaran, perintah, tugas, ancaman maupun hukuman yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan,tentunya dari sekian banyak alat pendidikan itu dapat dipilih secara selektif diantara yang paling serasi dan efektif untuk digunakan dalam mendidik anak. Untuk menanamkan agar peserta didik terbiasa hidup bersih, mungkin teladan dan bimbingan merupakan alat pendidikan yang efektif. Kemudian untuk memacu prestasi atau motivasi belajar, maka alat pendidikan yang dinilai efektif adalah ganjaran. Nilai rapor merupakan salah satu bentuk ganjaran yang dikenal dalam dunia pendidikan.
Dalam pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan adalah teladan. Baik orang tua maupun guru diwajibkan untuk menempatkan dirinya sebagai sosok teladan bagi putra-putri dan peserta didik. Sejalan dengan hal itu maka pendidikan Islam menempatkan Rasulullah SAW. Sebagai sosok teladan utamanya, sebagaimana dinyatakan  oleh Al-Qur’an ( laqad kana laqum fi Rasul Allah uswat  hasanah)  Bagi para pendidik,sosok kehidupan dan perilaku beliau senantiasa dijadikan acuan dalam mendidik.                 
            Beberapa ahli pendidikan  Islam menyebut bahwa  alat pendidikan Islam  jauh lebih banyak  dibandingkan dengan alat pendidikan lainnya. Alat-alat yang dapat  dipakai oleh pendidik/guru pendidikan Islam menyangkut hal  yang kongkret  dan abstrak, yang yang disediakan langsung oleh guru dan sekolah, maupun  yang langsung ada ditengah  kehidupan masyarakat  seperti alam dan berbagai  fenomena yang terjadi atasnya.
            Dari sekian banyak alat pendidikan Islam yang yang dapat dijadikan sarana penunjang pelaksanaan pendidikan Islam, para ahli pendidikan  menyimpulkannya menjadi tiga sarana . Tiga sarana dimaksud adalah:
  1. Alat pengajaran agama yang disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan Islam.
  2. Alat pendidikan agama yang langsung,  seperti alam dan fenomena kealaman
  3. Alat pendidikan yang tidak langsung
            Ditinjau dari segi wujudnya , alat pendidikan Islam dapat dibagi menjadi beberapa macam. Macam-macam alat-alat pendidikan dilihat dari segi wujudnya ini dapat dibagi menjadi:
  1. Wujud yang terbentuk dalam perbuatan pendidik  ( sering juga disebut software). Wujud sarana  yang demikian ini mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, ancaman dan hukuman yang diberikan atau dipertunjukkan oleh guru/atau pendidik kepada muridnya.
  2. Benda-benda fisik yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pendidikan ( disebut hardware ). Wujud sarana/alat pendidikan Islam yang demikian mencakup: meja-kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan lainnya (Wens Tanlain,dkk,1992: 52)
Oleh karena itu alat-alat pendidikan bukan hanya perangkat dalam bentuk benda (materi), tetapi ada yang berbentuk nonmateri (Abstrak/tindakan). Adapun bentuk-bentuk alat dalam pendidikan Islam yaitu:
1.      Materi (Alat dalam Bentuk Benda/hardware)
            Beberapa alat yang berbentuk materi (alat yang berbentuk benda) dalam pendidikan Islam yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah sebagai berikut:
a. Pendidik
Pendidik merupakan alat pendidik karena tanpa pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
b. Lembaga Pendidik
Yang memberikan tempat untuk melaksanakan pendidikan formal atau informal.
c. Anak Didik
Anak didik yang merupakan sasaran dalam dunia pendidikan itu sendiri.
d. Sarana dan Prasaran Pendidikan
Yang membantu lancarnya pelaksanaan pendidikan, terutama dalam proses belajar pembelajaran seperti meja kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, OHP, dan sebagainya.
      e. Perpustakaan
Yaitu buku-buku yang memberikan informasi ilmu pengetahuan kepada para pendidik dan anak didik.
f. Kecakapan atau kompetensi Pendidik
Kecakapan atau kompetensi pendidik sehingga memberikan pengajaran yang propesional dan sesuai dengan kapabilitasnya.
g. Metodologi Pendidikan
Merupakan pendekatan sistem pengajaran yang digunakan, misalanya menggunakan metode ceramah, diskusi, Tanya jawab, penugasan, atau pengajaran dengan pola rekreatif.
h. Manajemen Pendidikan
Yaitu yang mengelola pelaksanaan pendidikan merupakan alat yang amat penting dalam pendidikan, seperti pengaturan jadwal pelajaran, penempatan pendidik dalam mata pelajaran tertentu, pengaturan lama mengajar, pemenuhan gaji atau honor pendidik, penentuan rapat-rapat pendidik dan lain sebagainya.
i. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu, karena setiap lembaga pendidikan memiliki visi dan misi serta maksud dan tujuan yang berbeda-beda.
j. Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi Belajar
Dalam pendidikan dikenal dengan tujuan pendidikan dan tujuan belajar. Tujuan pendidikan diletakan untuk semua proses pendidikan dalam lembaga pendidik, sedangkan tujuan belajar hanya dimaksudkan untuk belajar mata pelajaran tertentu. Selain itu evaluasi termasuk alat pendidikan karena dengan evaluasi, tingkat keberhasilan anak dapat diketahui. Perkembangan belajar peserta didik dengan mudah dapat diketahui apabila sistem evaluasinya sesuai dengan metode pengajaran yang digunakan oleh para pendidik.
Namun, sumber rujukan utama terhadap kedua jenis alat pendidikan ini, ialah kitab-kitab fiqh yang memuat syarat-syarat rukun Islam, yaitu peraturan-peraturan Tuhan yang harus dilaksanakan untuk kebahagian hidup manusia baik dunia maupun diakhirat. Sumber-sumber fiqh  dimaksudkan adalah :Al Qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas.
Salah satu dalil yang berkesinambungan yaitu dalam surat Al Ghasiyah ayat 17-21,
َفَلَايَنْظُرُوْنَ اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ. وَاِلَى السَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ. وَاِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ. وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ. فَذَكِّرْ, اِنَّمَآاَنْتَ مُذَكِّرٌ

Artinya:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi peringatan”.

Berdasarkan ayat diatas, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk mempelajari apa-apa saja yang ada dialam semesta karna Allah tidak menciptakan segala sesuatu secara percuma dengan mengamati segala ciptaannya. Hal ini membuktikan bahwa kondisi lingkungan alam sekitarpun dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien.

C. Fungsi Media Pendidikan
Ditinjau dari segi fungsinya, alat pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa fungsi.Fungsi-fungsi alat pendidikan dimaksud adalah:
.                                                           1. Fungsi Pembagian jenis pertama
Alat pendidikan Islam jenis pertama berfungsi sebagai perlengkapan pendidikan dan alat pembantu dalam mempermudah usaha pencapaian tujuan pendidikan ( ditinjau dari pandangan yang lebih dinamis.
2. Fungsi Pembagian jenis kedua
Alat pendidikan yang disesuaikan dengan taraf-taraf  perkembangan tertentu yang terjadi pada anak, dilihat dari sukar dan mudahnya atau “diterima” nya alat pendidikan oleh anak di lihat dari fungsi ini, maka alat-alat dapat dibagi atas:
a. Alat-alat pendidikan yang memberi perlengkapan untuk kecakapan tertentu kepada anak didik seperti transformasi pengetahuan dan hafalan. Alat-alat pendidikan ini dapat pula disebut dengan alat-alat pembiasaan.
b. Alat-alat pendidikan yang berfungsi untuk memberi pengertian, membentuk sikap,minat, dan cara-cara berfikir yang harus dilakukan oleh anak didik berdasarkan berbagai materi pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Alat-alat pendidikan yang membawa anak didik keheningan batin, kepercayaan diri sepenuhnya kepada Allah, yang  menciptakan manusia dan alam serta seluruh makhluk yang ada didalamnya.
3. Fungsi Pembagian jenis ketiga
      Alat-alat pendidikan Islam jenis ketiga ini dapat dibagi atas:
a. Alat-alat langsung: yaitu alat-alat yang bersifat menganjurkan sejalan dengan maksud usaha yang hendak dicapai dalam pelaksanaan pendidikan.
b. Alat-alat tidak langsung: yaitu alat- alat yang berfungsi pencegahan dan pembasmian terhadap hal-hal yang bertentangan dengan maksud dan usaha yang diinginkan dari pelaksanaan pendidikan Islam.
4. Fungsi Pembagian jenis keempat
             Alat  pendidikan jenis keempat adalah jenis alat yang mengharuskan anak didik dan pendidik, sebagai alat-alat pendidikan yang paling penting dan paling bertanggung jawab.( Ahmad D.Marimba, 1989: 50-55). Alat pendidikan yang dapat dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dapat dibedakan menjadi beberapa macam.Alat-alat dimaksud adalah :
1. Alat-alat Pengajaran Klasikal
Alat pengajaran klasikal adalah alat-alat pengajaran yang digunakan guru bersama dengan murid. Sebagai contohnya papan tulis, kapur, tempat shalat, dan tempat ibadah lainnya.
2. Alat Pengajaran  Individual
Alat Pengajaran Individual adalah alat-alat pengajaran yang dimiliki oleh masing-masing  murid dan masing-masing guru. Contoh alat pengajaran ini adalah: Alat-alat tulis, buku pelajaran untuk murid, buku-buku pegangan, buku-buku persiapan guru, dan lainnya.
3. Alat  Peraga
Alat Peraga adalah alat pengajaran yang berfungsi untuk memperjelas atau memberi gambaran yang kongkret tentang hal-hal yang dianjurkan dan dilarang dalam materi pendidikan Islam.
Penggunaan alat pendidikan berupa tindakan pendidikan akan tampak dalam bentuk tindakan yang bersumber pada kewibaan pendidik. Hal ini akan terlihat dari:


1. Teladan
                 Teladan ialah tindakan pendidik yang sengaja untuk ditiru oleh anak didik. Teladan merupakan alat pendidikan yang utama, sebab terikat erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar.
2. Perintah
         Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik melakukan sesuatu yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini lahir dari pemahaman pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk membantu anak didik.
3. Larangan
                 Larangan ialah tindakan pendidik menyuruh anak didik untuk tidak melakukan atau    menghindari tingkah laku tertentu demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.
4. Pujian dan hadiah
Pujian dan hadiah ialah tindakan pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang telah dicapai oleh anak didik.
5. Teguran
Teguran merupakan tindakan pendidik untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik.
6. Ancaman
Ancaman ialah tindakan pendidik mengoreksi secara keras tingkah laku anak didik yang tidak diharapkan, dan disertai perjanjian jika terulang lagi akan diberi hukuman. Ancaman merupakan kelanjutan dari teguran. Ancaman lazimnya menimbulkan ketakutan dan menimbulkan kemungkinan anak didik menerima karena takut atau anak didik menolak karena tidak mau dipaksa.
7.      Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan yang istimewa, sebab membuat anak didik menderita. Hukuman ialah tindakan pendidik terhadap anak didik karena melakukan kesalahan, dan dilakukan  agar anak didik tidak lagi melakukannya.
  Abu Bakar Muhammad berpendapat bahwa kegunan media pendidikan itu adalah :
(a) Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelasmateri pelajaran yang sulit.
(b) Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup
( menarik).
(c) Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras untuk mempelajari sesuatu.
(d) Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
(e) Menimbulkan kekuatan perhatian ( ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat belajar.













BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai materi dan informasi yang didapat, dapat disimpulkan apabila umat Islam mau mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam sampai sekarang ini, tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media pendidikan Islam yang bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang digunakan ada kekurangannya.
Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul
Artinya “ Mudahkanlah, jangan engkau persuli, berilah kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang menyusahkan sehingga merka lari menjauhkan diri darimu, saling ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat merenggangkan kamu. ( Al-Hadits ). 
Dari hadits ini dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan untuk kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya penyelenggaraan media pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.
1.Memudahkan dan tidak mempersulit
2.Menggembirakan dan tidak menyusahkan
3.Dalam memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan pandangan dan tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kekurangan, untuk itu kami memerlukan kritik dan saran dari teman-teman dan Bapak dosen pembimbing, agar makalah yang kami buat dapat lebih baik lagi dikemudian harinya, untuk itu pula kami ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum, WR,WB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar