BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan aspek terpenting dalam kehidupan karena pendidikan adalah suatu
proses untuk mendewasakan manusia. Melaui pendidikan manusia dapat tumbuh dan
berkembang secara wajar dan sempurna sehingga, manusia dapat melaksanakan
tugasnya sebagai menusia. Sedemikian pentingnya pendidikan bagi manusia, maka
untuk mendapatkan nya pun adalah suatu keharusan. Pendidikan sangat
diperhatikan pula dalam pandangan islam. Terbukti dengan banyak nya hadist nabi
yang membahas dan menyinggung pendidikan.
Dalam berpendidikan
manusia tidaklah langsung bisa menangkap apa itu pendidikan yang sebenarnya
tapi masih membutuhkan banyak sistem, teori, dan berbagai banyak macam sarana
penting lainya dalam menuntaskan makna pendidikan dalan kehidupan, dalam
berbagai pendidikan yang ada pastilah mempunyai kurukulum tersendiri untuk bisa
mengetahui rancangan seperti apa pendidikan yang akan di ajarkan dalam
pendidikan itu, dan untuk mempermudah rancangan itu maka di perlukannya sebuah
alat atau media agar nantinya tidak hanya tinggal teori dalam menjalankan
berbagai keinginan dalam dunia pendidikan.
Namun proses
belajar akan berlangsung dengan maksimal dengan adanya alat dan media dimana
pengertian alat pendidikan itu yaitu
sebagai sarana pendidikan. Alat bisa berupa ucapan, tulisan, keadaan dan
lain-lain. Seseorang pun bisa menjadi alat bagi orang lain untuk mencapai
tujuannya.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan alat–alat pendidikan Islam ?
b. Jenis alat–alat pendidikan ?
c.
Apa fungsi
alat–alat pendidikan ?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui pengertian dari alat-alat pendidikan
b. Untuk mengetahui jenis dari alat-alat pendidikan
c. Untuk mengetahui fungsi dari alat-alat pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Alat-Alat Pendidikan
Mengenai pengertian alat pendidikan, beberapa para ahli
memiliki Pandangan nya yaitu, menurut Sutari Iman Barnadib bahwa alat
pendidikan adalah suatu tindakan, perbuatan atau situasi/benda yang dengan
sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan. Menurut Ahmad D.
Marimba alat pendidikan sebagai segala sesuatu atau apa yang dipergunakan dalam
usaha mencapai tujuan. Namun batasan alat pendidikan yang dikemukakan banyak
ahli pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan untuk mencapai tujuan
dalam pendidikan. Sedangkan kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau
pengantar.
Menurut Latuheru (dalam Arsyad, 2003:4) mengemukakan bahwa media pendidikan
adalah ”semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran
dengan maksud untuk menyampaikan pesan atau informasi dari sumber, baik guru
maupun lain kepada penerima atau siswa”. Ditegaskan lagi Hamalik (dalam Arsyad,
2003:15 ) mengemukakan bahwa "pemakaian media pembelajaran dalam proses
pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan ransangan proses pembelajaran dan membawa
pengaruh-pengaruh psikologi terhadap siswa”. Jika
dihubungkan pengertian alat dan media pendidikan islam adalah jalan/ materi
pendidikan islam kepada anak didik, agar terwujud kepribadian muslim.
Alat yang menerangkan tentang media pendidikan adalah:
Surat al-isra’ ayat 84 :
قُلْ كُلٌّ يَعْمَلُ عَلَى شَاكِلَتِهِ فَرَبُّكُمْ
أَعْلَمُ بِمَنْ هُوَ أَهْدَى سَبِيلا
Katakanlah:
"Tiap-tiap orang berbuat menurut keadaannya masing-masing". Maka
Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.
Dalam
ayat ini Allah mengajarkan kepada manusia untuk menggunakan sebuah alat atau
benda sebagai suatu media dalam menjelaskan segala sesuatu. Sebagaimana Allah
menurunkan Al-quran kepada nabi Muhammad untuk menjelaskan segala sesuatu nya,
maka sudah sepatuut nya seseorang menggunakan suatu media tertentu untuk
menjelaskan segala hal. Dari pengertian di atas dapat di simpulkan
bahwa Alat pendidikan Islam yaitu segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
mencpai tujuan pendidikan Islam,dengan demikian maka alat ini mencangkup apa
saja yang sfapat digunakan dan mempunyai peranan penting sebab alat/media dapat
digunakan utuk menuntun atau membumbing anak dalalm masa pertumbuhannya agar
kelak menjadi kepribadian muslimyang diridhoi oleh Allah.
B.
Jenis-Jenis
Alat Pendidikan
Alat dan media memiliki kedudukan penting dalam
pencapaian tujuan. Oleh sebab itu, pendidik hendaknya
tidak meremehkan masalah alat. Pendidik hendaknya mengadakan studi secara
mendalam tentang masalah ini. Tidak sedikit kegagalan dalam pendidikan
disebabkan pendidik tidak memperhatikan masalah-masalah yang berkaitan dengan
alat, seperti fungsi, pemilihan, dan cara-cara menggunakannya.
Alat dan juga media tidak terpisahkan dari tujuan, karena
tujuan tidak mungkin tercapai tanpa alat. Ini berarti bahwa alat berfungsi
mengantarkan penggunanya untuk mencapai tujuan. Dalam kaidah ushul fiqih
mengatakan bahwa alat mempunyai nilai yang sejalan dengan nilai tujuan. Selain itu penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses belajaran dan penyampaian pesan dan isi
pembelajaran pada saat itu. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa,
media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan
informasi.
Ahmad D. Marimba mengemukakan bahwa dilihat dari
fungsinya, alat-alat pendidikan terbagi 3 jenis, yaitu :
1. Alat sebagai perlengkapan. Namun keberadaan alat
ini tidak mutlak. Artinya, tanpa perlengkapan inipun, tujuan masih bisa
tercapai. Seperti kursi, baju seragam, dll.
2. Alat sebagai pembantu mempermudah usaha tujuan.
Pendidik hendaknya dapat memilih alat mana yang paling efektif dan efesien
untuk mencapai tujuan.
3. Alat sebagai tujuan. Alat-alat berfungsi saling
membantu. Suatu alat berfungsi sebagai alat dari alat-alat yang lain.
Sedangkan menurut Hamalik, (dalam
Arsyad, 2003:2) media pendidikan meliputi:
1. Media sebagai alat komunikasi lebih mengefektifkan proses
pembelajaran
2. Fungsi media dalam rangka tujuan pendidikan
3. Hubungan antara metoda mengajar dan media pendidikan
4. Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
5. Pemilihan dan penggunan media pendidikan
6. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
7. Media pendidikan setiap mata pelajaran
8. Usaha inovasi dalam pendidikan.
Dengan demikian, dapat disimpulkan
bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran demi
tercapainya tujuan pendidikan umum dan tujuan pembelajaran khusus di sekolah.
Dalam
pengertian lain menyebutkan bahwa pendidikan sebagai suatu sistem, terdiri atas
berbagai komponen yang masing-masing saling berkaitan dan berhubungan,untuk
mencapai keberhasilan pendidikan, sesuai dengan yang telah diprogramkan. Dengan
demikian setiap komponen memiliki sifat saling tergantung sesamanya.
Keselarasan antar komponen ini akan menopang keberhasilan pencapaian tujuan
pendidikan. Salah satu diantara komponen tersebut adalah alat pendidikan.
Zuhairini menyebut, alat pendidikan sebagai segala sesuatu yang bisa menunjang
kelancaran pendidikan ( Zuhairini:181 ). Alat pendidikan dapat berbentuk
tindakan, perbuatan, situasi atau benda, yang dengan sengaja diadakan untuk
mencapai tujuan pendidikan.luas. termasuk alat yang berupa benda maupun yang
bukan benda. Alat pendidikan yang berupa benda seperti ruangan kelas,
perlengkapan belajar dan lain sejenisnya. Alat ini biasa disebut sebagai alat
peraga. Sedangkan yang bukan berupa benda dapat berupa situasi, pergaulan,
perbuatan, teladan, nasihat, bimbingan, contoh, teguran, anjuran, ganjaran,
perintah, tugas, ancaman maupun hukuman yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
Untuk
mencapai tujuan pendidikan,tentunya dari sekian banyak alat pendidikan itu
dapat dipilih secara selektif diantara yang paling serasi dan efektif untuk
digunakan dalam mendidik anak. Untuk menanamkan agar peserta didik terbiasa
hidup bersih, mungkin teladan dan bimbingan merupakan alat pendidikan yang
efektif. Kemudian untuk memacu prestasi atau motivasi belajar, maka alat
pendidikan yang dinilai efektif adalah ganjaran. Nilai rapor merupakan salah
satu bentuk ganjaran yang dikenal dalam dunia pendidikan.
Dalam
pendidikan Islam alat pendidikan yang paling diutamakan adalah teladan. Baik
orang tua maupun guru diwajibkan untuk menempatkan dirinya sebagai sosok
teladan bagi putra-putri dan peserta didik. Sejalan dengan hal itu maka
pendidikan Islam menempatkan Rasulullah SAW. Sebagai sosok teladan utamanya,
sebagaimana dinyatakan oleh Al-Qur’an ( laqad kana laqum fi Rasul
Allah uswat hasanah) Bagi para pendidik,sosok kehidupan dan
perilaku beliau senantiasa dijadikan acuan dalam
mendidik.
Beberapa ahli pendidikan Islam menyebut bahwa alat pendidikan
Islam jauh lebih banyak dibandingkan dengan alat pendidikan
lainnya. Alat-alat yang dapat dipakai oleh pendidik/guru pendidikan Islam
menyangkut hal yang kongkret dan abstrak, yang yang disediakan
langsung oleh guru dan sekolah, maupun yang langsung ada ditengah
kehidupan masyarakat seperti alam dan berbagai fenomena yang
terjadi atasnya.
Dari sekian banyak alat pendidikan Islam yang yang dapat dijadikan sarana
penunjang pelaksanaan pendidikan Islam, para ahli pendidikan
menyimpulkannya menjadi tiga sarana . Tiga sarana dimaksud adalah:
- Alat pengajaran agama yang disediakan oleh guru atau lembaga pendidikan Islam.
- Alat pendidikan agama yang langsung, seperti alam dan fenomena kealaman
- Alat pendidikan yang tidak langsung
Ditinjau dari segi wujudnya , alat pendidikan Islam dapat dibagi menjadi
beberapa macam. Macam-macam alat-alat pendidikan dilihat dari segi wujudnya ini
dapat dibagi menjadi:
- Wujud yang terbentuk dalam perbuatan pendidik ( sering juga disebut software). Wujud sarana yang demikian ini mencakup nasihat, teladan, larangan, perintah, pujian, teguran, ancaman, ancaman dan hukuman yang diberikan atau dipertunjukkan oleh guru/atau pendidik kepada muridnya.
- Benda-benda fisik yang berfungsi sebagai alat bantu dalam pelaksanaan pendidikan ( disebut hardware ). Wujud sarana/alat pendidikan Islam yang demikian mencakup: meja-kursi belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, dan lainnya (Wens Tanlain,dkk,1992: 52)
Oleh karena itu alat-alat pendidikan
bukan hanya perangkat dalam bentuk benda (materi), tetapi ada yang berbentuk
nonmateri (Abstrak/tindakan). Adapun bentuk-bentuk alat dalam pendidikan Islam
yaitu:
1. Materi (Alat dalam
Bentuk Benda/hardware)
Beberapa alat yang berbentuk materi (alat yang berbentuk benda) dalam
pendidikan Islam yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah sebagai
berikut:
a.
Pendidik
Pendidik merupakan alat pendidik karena tanpa
pendidik, pendidikan tidak akan berjalan dengan baik.
b.
Lembaga Pendidik
Yang memberikan tempat untuk melaksanakan pendidikan
formal atau informal.
c.
Anak Didik
Anak didik yang merupakan sasaran dalam dunia
pendidikan itu sendiri.
d.
Sarana dan Prasaran Pendidikan
Yang membantu lancarnya pelaksanaan pendidikan,
terutama dalam proses belajar pembelajaran seperti meja kursi
belajar, papan tulis, penghapus, kapur tulis, buku, peta, OHP, dan sebagainya.
e. Perpustakaan
Yaitu buku-buku yang memberikan informasi ilmu
pengetahuan kepada para pendidik dan anak didik.
f.
Kecakapan atau kompetensi Pendidik
Kecakapan atau kompetensi pendidik sehingga
memberikan pengajaran yang propesional dan sesuai dengan kapabilitasnya.
g.
Metodologi Pendidikan
Merupakan pendekatan sistem pengajaran yang
digunakan, misalanya menggunakan metode ceramah, diskusi, Tanya jawab,
penugasan, atau pengajaran dengan pola rekreatif.
h.
Manajemen Pendidikan
Yaitu yang mengelola pelaksanaan pendidikan
merupakan alat yang amat penting dalam pendidikan, seperti pengaturan jadwal
pelajaran, penempatan pendidik dalam mata pelajaran tertentu, pengaturan lama
mengajar, pemenuhan gaji atau honor pendidik, penentuan rapat-rapat pendidik
dan lain sebagainya.
i.
Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran yang disesuaikan dengan tujuan
belajar siswa dalam lembaga pendidikan tertentu, karena setiap lembaga
pendidikan memiliki visi dan misi serta maksud dan tujuan yang berbeda-beda.
j.
Evaluasi Pendidikan dan Evaluasi
Belajar
Dalam pendidikan dikenal dengan tujuan pendidikan
dan tujuan belajar. Tujuan pendidikan diletakan untuk semua proses pendidikan
dalam lembaga pendidik, sedangkan tujuan belajar hanya dimaksudkan untuk
belajar mata pelajaran tertentu. Selain itu evaluasi termasuk alat pendidikan
karena dengan evaluasi, tingkat keberhasilan anak dapat diketahui. Perkembangan
belajar peserta didik dengan mudah dapat diketahui apabila sistem evaluasinya
sesuai dengan metode pengajaran yang digunakan oleh para pendidik.
Namun, sumber rujukan utama terhadap
kedua jenis alat pendidikan ini, ialah kitab-kitab fiqh yang
memuat syarat-syarat rukun Islam, yaitu peraturan-peraturan Tuhan yang harus
dilaksanakan untuk kebahagian hidup manusia baik dunia maupun diakhirat.
Sumber-sumber fiqh dimaksudkan adalah :Al Qur’an, Hadist, Ijma’, dan Qiyas.
Salah satu dalil yang berkesinambungan yaitu dalam surat Al Ghasiyah ayat
17-21,
َفَلَايَنْظُرُوْنَ
اِلَى الْاِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ. وَاِلَى السَّمَآءِ كَيْفَ رُفِعَتْ. وَاِلَى
الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ. وَاِلَى الْاَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ. فَذَكِّرْ,
اِنَّمَآاَنْتَ مُذَكِّرٌ
Artinya:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta
bagaimana ia diciptakan? Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan
gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan bumi bagaimana ia dihamparkan? Maka
berilah peringatan, karena sesungguhnya kamu hanyalah orang yang memberi
peringatan”.
Berdasarkan ayat
diatas, dapat disimpulkan bahwa Allah SWT telah memerintahkan kepada
hamba-hambanya untuk mempelajari apa-apa saja yang ada dialam semesta karna
Allah tidak menciptakan segala sesuatu secara percuma dengan mengamati segala
ciptaannya. Hal ini membuktikan bahwa kondisi lingkungan alam sekitarpun dapat
dijadikan sebagai media pembelajaran yang efektif dan efisien.
C. Fungsi Media
Pendidikan
Ditinjau
dari segi fungsinya, alat pendidikan dapat dibagi menjadi beberapa fungsi.Fungsi-fungsi
alat pendidikan dimaksud adalah:
. 1. Fungsi Pembagian jenis pertama
Alat pendidikan Islam jenis pertama
berfungsi sebagai perlengkapan pendidikan dan alat pembantu dalam mempermudah
usaha pencapaian tujuan pendidikan ( ditinjau dari pandangan yang lebih
dinamis.
2. Fungsi Pembagian jenis kedua
Alat pendidikan yang disesuaikan
dengan taraf-taraf perkembangan tertentu yang terjadi pada anak, dilihat
dari sukar dan mudahnya atau “diterima” nya alat pendidikan oleh anak di lihat
dari fungsi ini, maka alat-alat dapat dibagi atas:
a. Alat-alat pendidikan yang memberi
perlengkapan untuk kecakapan tertentu kepada anak didik seperti transformasi
pengetahuan dan hafalan. Alat-alat pendidikan ini dapat pula disebut dengan
alat-alat pembiasaan.
b. Alat-alat pendidikan yang
berfungsi untuk memberi pengertian, membentuk sikap,minat, dan cara-cara
berfikir yang harus dilakukan oleh anak didik berdasarkan berbagai materi
pendidikan yang telah ditetapkan.
c. Alat-alat pendidikan yang membawa
anak didik keheningan batin, kepercayaan diri sepenuhnya kepada Allah,
yang menciptakan manusia dan alam serta seluruh makhluk yang ada
didalamnya.
3. Fungsi Pembagian jenis ketiga
Alat-alat pendidikan Islam jenis ketiga ini dapat dibagi atas:
a. Alat-alat langsung: yaitu
alat-alat yang bersifat menganjurkan sejalan dengan maksud usaha yang hendak
dicapai dalam pelaksanaan pendidikan.
b. Alat-alat tidak langsung: yaitu
alat- alat yang berfungsi pencegahan dan pembasmian terhadap hal-hal yang
bertentangan dengan maksud dan usaha yang diinginkan dari pelaksanaan
pendidikan Islam.
4. Fungsi Pembagian jenis keempat
Alat pendidikan jenis keempat adalah jenis alat yang mengharuskan anak
didik dan pendidik, sebagai alat-alat pendidikan yang paling penting dan paling
bertanggung jawab.( Ahmad D.Marimba, 1989: 50-55). Alat pendidikan yang dapat
dipergunakan dalam pelaksanaan pendidikan agama dapat dibedakan menjadi
beberapa macam.Alat-alat dimaksud adalah :
1. Alat-alat Pengajaran Klasikal
Alat pengajaran klasikal adalah
alat-alat pengajaran yang digunakan guru bersama dengan murid. Sebagai
contohnya papan tulis, kapur, tempat shalat, dan tempat ibadah lainnya.
2. Alat Pengajaran Individual
Alat Pengajaran Individual adalah
alat-alat pengajaran yang dimiliki oleh masing-masing murid dan
masing-masing guru. Contoh alat pengajaran ini adalah: Alat-alat tulis, buku
pelajaran untuk murid, buku-buku pegangan, buku-buku persiapan guru, dan
lainnya.
3. Alat Peraga
Alat Peraga adalah alat pengajaran
yang berfungsi untuk memperjelas atau memberi gambaran yang kongkret tentang
hal-hal yang dianjurkan dan dilarang dalam materi pendidikan Islam.
Penggunaan alat pendidikan berupa
tindakan pendidikan akan tampak dalam bentuk tindakan yang bersumber pada
kewibaan pendidik. Hal ini akan terlihat dari:
1. Teladan
Teladan ialah tindakan pendidik yang
sengaja untuk ditiru oleh anak didik. Teladan merupakan alat pendidikan yang
utama, sebab terikat erat dalam pergaulan dan berlangsung secara wajar.
2. Perintah
. Perintah adalah tindakan pendidik menyuruh anak didik
melakukan sesuatu yang diharapkan untuk mencapai tujuan tertentu. Perintah ini
lahir dari pemahaman pendidik terhadap keadaan anak didik dan niat untuk
membantu anak didik.
3. Larangan
Larangan ialah tindakan pendidik menyuruh anak didik
untuk tidak melakukan atau menghindari tingkah laku tertentu
demi tercapainya tujuan pendidikan tertentu.
4. Pujian dan hadiah
Pujian dan hadiah ialah tindakan
pendidik yang berfungsi memperkuat penguasaan tujuan pendidikan tertentu yang
telah dicapai oleh anak didik.
5. Teguran
Teguran merupakan tindakan pendidik
untuk mengoreksi pencapaian tujuan pendidikan oleh anak didik.
6. Ancaman
Ancaman ialah tindakan pendidik mengoreksi
secara keras tingkah laku anak didik yang tidak diharapkan, dan disertai
perjanjian jika terulang lagi akan diberi hukuman. Ancaman merupakan kelanjutan
dari teguran. Ancaman lazimnya menimbulkan ketakutan dan menimbulkan
kemungkinan anak didik menerima karena takut atau anak didik menolak karena
tidak mau dipaksa.
7.
Hukuman
Hukuman merupakan alat pendidikan
yang istimewa, sebab membuat anak didik menderita. Hukuman ialah tindakan
pendidik terhadap anak didik karena melakukan kesalahan, dan dilakukan
agar anak didik tidak lagi melakukannya.
Abu Bakar Muhammad
berpendapat bahwa kegunan media pendidikan itu adalah :
(a) Mampu mengatasi
kesulitan-kesulitan dan memperjelasmateri pelajaran yang sulit.
(b) Mampu mempermudah pemahaman dan
menjadikan pelajaran lebih hidup
( menarik).
( menarik).
(c) Merangsang anak untuk bekerja
dan menggerakan naluri kecintaan, melatih belajar dan menimbulkan kemauan keras
untuk mempelajari sesuatu.
(d) Membantu pembentukan kebiasaan,
melahirkan pendapat memperhatikan dan memikirkan suatu pelajaran.
(e) Menimbulkan kekuatan perhatian (
ingatan), mempertajam indra memperhalus perasaan dan cepat belajar.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai
materi dan informasi yang didapat, dapat disimpulkan apabila umat Islam mau
mempelajari pelaksanaan pendidikan Islam sejak zaman silam sampai sekarang ini,
tentunya para pendidik itu telah mempergunakan media pendidikan Islam yang
bermacam-macam, walaupun diakui alat/media yang digunakan ada kekurangannya.
Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul
Oleh karena itu alat/ media pendidikan ini harus searah dengan Al-Qur’an dan as-sunnah, tidak boleh bertentangan dengan Al¬-Qur’an dan as¬sunnah.
Prinsip-prinsip yang dapat dijadikan dasar dalam pengembangan atau penggalian kesejahteraan manusia didunia yaitu :Sabda Rasul
Artinya “ Mudahkanlah,
jangan engkau persuli, berilah kabar-kabar yang menggembirakan dan jangan
sekali-kali engkau memberikan kabar-kabar yang menyusahkan sehingga merka lari
menjauhkan diri darimu, saling ta’atlah kamu dan jangan berselisih yang dapat
merenggangkan kamu. ( Al-Hadits ).
Dari hadits ini
dapat diambil kesimpulan bahwa dalam menyelenggarakan kegiatan untuk
kesejahteraan hidup manusia termasuk didalamnya penyelenggaraan media
pendidikan Islam harus mendasarkan kepada prinsip.
1.Memudahkan
dan tidak mempersulit
2.Menggembirakan
dan tidak menyusahkan
3.Dalam
memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu memiliki kesatuan pandangan dan
tidak berselisih paham yang dapat membawa pertentangan bahkan pertengkaran.
B. SARAN
Dalam pembuatan makalah ini banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kami memerlukan kritik dan saran dari teman-teman dan Bapak dosen pembimbing,
agar makalah yang kami buat dapat lebih baik lagi dikemudian harinya, untuk itu
pula kami ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum,
WR,WB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar